_Owmenslaluceria.blogspot.com_

Followers

Friday, February 20, 2009

........

Pencemaran Air
var mydate=new Date()
var year=mydate.getYear()
if (year "+dayarray[day]+", "+daym+" "+montharray[month]+" "+year+"")
Sabtu, 01 Januari 2005
Sumber Pencemaran AirBanyak penyebab pencemaran air tetapi secara umum dapat dikategorikan sebagai sumber kontaminan langsung dan tidak langsung. Sumber langsung meliputi efluen yang keluar dari industri, TPA (tempat Pembuangan Akhir Sampah), dan sebagainya. Sumber tidak langsung yaitu kontaminan yang memasuki badan air dari tanah, air tanah, atau atmosfer berupa hujan. Tanah dan air tanah mengandung mengandung sisa dari aktivitas pertanian seperti pupuk dan pestisida. Kontaminan dari atmosfer juga berasal dari aktivitas manusia yaitu pencemaran udara yang menghasilkan hujan asam.
PencemarPencemar air dapat diklasifikasikan sebagai organik, anorganik, radioaktif, dan asam/basa. Saat ini hampir 10 juta zat kimia telah dikenal manusia, dan hampir 100.000 zat kimia telah digunakan secara komersial. Kebanyakan sisa zat kimia tersebut dibuang ke badan air atau air tanah. Pestisida, deterjen, PCBs, dan PCPs (polychlorinated phenols), adalah salah satu contohnya. Pestisida dgunakan di pertanian, kehutanan dan rumah tangga. PCB, walaupun telah jarang digunakan di alat-alat baru, masih terdapat di alat-alat elektronik lama sebagai insulator, PCP dapat ditemukan sebagai pengawet kayu, dan deterjen digunakan secara luas sebagai zat pembersih di rumah tangga.
@
Dampak Pencemaran AirPencemaran air berdampak luas, misalnya dapat meracuni sumber air minum, meracuni makanan hewan, ketidakseimbangan ekosistem sungai dan danau, pengrusakan hutan akibat hujan asam, dan sebagainya.
Di badan air, sungai dan danau, nitrogen dan fosfat (dari kegiatan pertanian) telah menyebabkan pertumbuhan tanaman air yang di luar kendali (eutrofikasi berlebihan). Ledakan pertumbuhan ini menyebabkan oksigen, yang seharusnya digunakan bersama oleh seluruh hewan/tumbuhan air, menjadi berkurang. Ketika tanaman air tersebut mati, dekomposisi mereka menyedot lebih banyak oksigen. Sebagai akibatnya, ikan akan mati, dan aktivitas bakteri menurun.
Langkah Penyelesaian
Dalam keseharian kita, kita dapat mengurangi pencemaran air, dengan cara mengurangi jumlah sampah yang kita produksi setiap hari (minimize), mendaur ulang (recycle), mendaur pakai (reuse).
Kita pun perlu memperhatikan bahan kimia yang kita buang dari rumah kita. Karena saat ini kita telah menjadi "masyarakat kimia", yang menggunakan ratusan jenis zat kimia dalam keseharian kita, seperti mencuci, memasak, membersihkan rumah, memupuk tanaman, dan sebagainya.
Menjadi konsumen yang bertanggung jawab merupakan tindakan yang bijaksana. Sebagai contoh, kritis terhadap barang yang dikonsumsi, apakah nantinya akan menjadi sumber pencemar yang persisten, eksplosif, korosif dan beracun, atau degradable (dapat didegradasi) alam ? Apakah barang yang kita konsumsi nantinya dapat meracuni manusia, hewan, dan tumbuhan, aman bagi mahluk hidup dan lingkungan ?
Teknologi dapat kita gunakan untuk mengatasi pencemaran air. Instalasi pengolahan air bersih, instalasi pengolahan air limbah, yang dioperasikan dan dipelihara baik, mampu menghilangkan substansi beracun dari air yang tercemar. Walaupun demikian, langkah pencegahan tentunya lebih efektif dan bijaksana.

pencemaran air..

Pencemaran air



Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Walaupun fenomena alam seperti gunung berapi, badai, gempa bumi dll juga mengakibatkan perubahan yang besar terhadap kualitas air, hal ini tidak dianggap sebagai pencemaran. Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi. Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem. Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.



Sumber Pencemaran Air

Hujan
· Hujan Asam (Sulfur Dioksida, Nitrogen Dioksida)
· Pencemaran udara: asap knalpot kendaraan bermotor, asap pabrik

Permukaan Bumi
· Industri: bahan kimia, sisa toksik, logam berat, minyak, radioaktif
· Pertanian: pestisida, bahan kimia
· Manusia: sisa bahan cucian, sampah, kuman, bakteri, virus

Parit & Sungai: semua pencemaran dari hujan dan permukaan mengalir ke parit lalu ke sungai

Rumah Tangga
· Pipa air (berkarat)
· Tangki air (kuman, parasit, cacing,


1. Pencemaaran Air
2. PENCEMARAN AIR Apakah produksi Apakah Pencemaran Bagaimana bersih& Air itu ? Pengendaliannya? pencegahan? Hiraki Proses pembersihan Peraturan dlm pencegahan diri dlm air sungai pengelolaan limbah pencemaran Sumber & Cara pengelolaan Manfaat produksi Karakteristik Limbah di kota bersih Limbah Air Dampak terhadap lingkungan Pencemaaran Air
3. Pencemaran Air • Pencemaran air adalah masuknya atau di masukannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkanya. • Pencemaran air dapat dikelompokkan ke dalam dua kategori yaitu: Sumber Sumber Langsung Tidak Langsung Pencemaaran Air
4. Sumber Langsung • Sumber – sumber langsung adalah buangan (effluent) yang berasal dari sumber pencemarnya yaitu limbah hasil pabrik atau suatu kegiatan dan limbah domestik berupa buangan tinja dan buangan air bekas cucian,serta sampah. • Pencemaran terjadi karena buangan ini langsung di buang ke dalam badan air, (system) seperti sungai , kanal, parit atau selokan .. Pencemaaran Air
5. Sumber Tidak Langsung • Sumber – sumber tidak langsung adalah kontaminan yang masuk melalui air tanah akibat adanya pencemaran pada air permukaan baik dari limbah industri maupun dari limbah domestik.. Pencemaaran Air
6. • Mengingat bahwa air adalah komponen dari lingkungan hidup, maka pencemaran air merupakan bagian dari pencemaran lingkungan hidup. Pencemaran air perlu di kendalikan karena akibat pencemaran air dapat mengurangi pemanfaatan air sebagai modal dasar dan faktor utama pembangunan. • Istilah pencemaran air terbentuk akibat adanya cairan bekas pakai yang di alirkan kembali begitu saja ke perairan terbuka, dan menimbulkan berbagai dampak yang merugikan masyarakat ataupun lingkungan.. Pencemaaran Air
7. Proses Pembersihan Diri dalam Air Sungai • Apabila kualitas air sungai telah kembali ke kondisi semula yaitu sebelum terjadinya pencemaran air, maka di katakan bahwa sungai telah melakukan proses pembersihan diri. • Proses pembersihan atau pemulihan diri air sungai adalah proses penguraian bahan organik, maupun kontaminan lainnya yang ada di dalamnya secara alamiah melalui proses fisik, kimia, & biologis.. Pencemaaran Air
8. • Proses pemulihan diri ada beberapa proses yaitu : proses pengenceran, pengendapan, penyaringan, kimiawi dan biokimia. • Proses pengenceran : Proses terjadinya pengurangan kadar kontaminan dalam air karena adanya penambahan jumlah air di dalamnya. • Proses pengendapan : mengendapnya partikel padatan yang ada dalam air sungai karena gaya gravitasi bumi. • Proses kimia yang terjadi biasanya di sebabkan karena adanya reaksi oksidasi, reduksi dari senyawa kimia yang ada dalam sungai. Reaksi ini menghasilkan senyawa kimia yang stabil dan tidak membahayakan lingkungan. • Proses penguraian bahan organik ini memerlukan oksigen terlarut dan mikroorganisme . Oksigen terlarut tersebut karena di manfaatkan untuk menguraikan bahan organik, maka kadar oksigen tersebut akan berkurang. • Dengan demikian melalui proses pengenceran, pengendapan, oksidasi reduksi, biokimia dan penyaringan, Kadar kontaminan dalam air sungai dapat menurun. Kondisi ini di sebut daya pembersihan diri sungai… Pencemaaran Air
9. Sumber & Karakteristik Limbah Cair • A. Sumber Limbah Cair • Limbah cair domestik terdiri dari air limbah yang berasal dari perumahan dan pusat perdagangan maupun perkantoran, hotel, rumah sakit, tempat” umum, lalu lintas, dll. BOD5 (biological oxygen dmand) • Limbah Cair Industri adalah limbah yg berasal dari induatri. Sifat-sifat air limbah industri relative bervariasi tergantung dari bahan baku yg di gunakan, pemakaian air dalam proses, dan bahan aditif yang digunakan selama proses produksi. • Limbah Cair Pertanian berasal dari buangan air irigasi yg disalurkan kembali ke saluran drainase atau meresap ke dalam tanah. Limbah ini akan mempengruhi tingkat kekeruhan BOD5, COD ,pH . tetapi juga kadar unsure N, P, dan pestisida, insektisida • Limbah Pertambangan berasal dari buangan pemrosesan yang terjadi diarea pertambangan misalnya tambang emas. Limbah ini akan mempengaruhi tingkat kekeruhan BOD5,COD,pH, tetapi juga kadar kimia yg digunakan dalam proses penambangan.. Pencemaaran Air
10. • B. Karakteristik Limbah Cair • Karakteristik limbah cair dinyatakan dalam bentuk kualitas limbah cair dan jumlah aliran limbah cair yang dihasilkan. • Kualitas limbah cair diukur terhadap kadar fisik, kimiawi dan biologis. Parameter yg diukur antara lain sebagai berikut: • Parameter fisik berupa padatan (partikel padat) yg ada dalam air (padatan total,padatan tersuspensi dan padatan terlarut) ;warna;bau dan temperature • Parameter kimia selain berupa kadar BOD5,COD, dan TOC yang menggambarkan kadar bahan organik dalam limbah, juga senyawa yg terkait dengan anomia bebas, nitrogen organik, nitrit, nitrat, fosfor organik dan fosfor anorganik,sulfat,klorida,belerang,logam berat (Fe,Al,Mn dan Pb), dan gas (H2O,CO2,O2, dan CH4) • Parameter biologis juga merupakan hal penting karena ada beribu-ribu bakteri per millimeter dalam air limbah yg belum diolah. Jenis bakteri yg diukur adalah bakteri golongn Coli.. Pencemaaran Air
11. Dampak Pencemaran Air terhadap Lingkungan • Dampak pencemaran air terhadap kesehatan manusia. Limbah cair berdampak pada kesehatan manusia. Pengaruh langsung terhadap kesehatan, umpamanya, tergantung sekali pada kualitas air yang terkontaminasi dalam hal ini berfungsi sebagai media penyalur ataupun penyebar penyakit. Peran air sebagai pembawa penyakit menular bermacam-macam : 1. Air sebagai media untuk hidup mikroba patogen 2. Air sebagai sarang insekta penyebar penyakit 3. Jumlah air bersih yang tersedia tak cukup 4. Air sebagai media untuk hidup vector penyebar penyakit • Dampak tehadap fungsi sungai. Adanya air limbah yang masuk ke dalam saluran drainase atau sungai akan mencemari air sungai tersebut. Pencemaran air mengakibatkan air sungai tidak lagi berfungsi sesuai peruntukkannya. Akibat dari pencemaran air adalah: - air tidak dapat dimanfaatkan sesuai peruntukkannya, dan jika dimanfaatkan maka diperlukan pengolahan khusus yang menyebabkan peningkatan biaya pengoperasian & pemeliharaan sungai. - air menjadi penyebab timbulnya penyakit.. Pencemaaran Air
12. Dampak Pencemaran Air terhadap Lingkungan • Dampak Pencemaran Air Terhadap Air Tanah. • Dampak Pencemaran Air Terhadap Rantai Makanan. Rantai makanan dalam air akan terganggu akibat adanya pencemaran air. Dengan banyaknya zat pencemaran yang ada di dalam air, menyebabkan menurunnya kadar oksigen di dalam air tersebut. Beberapa jenis ikan maupun tumbuh-tumbuhan yang ada dalam air akan mati karena kekurangan oksigen. Demikian pula apabila zat pencemar tersebut beracun dan berbahaya, maupun terjadinya kenaikan suhu iar, beberapa jenis biota akan mati, sehingga keseimbangan rantai makanan terganggu. Disisi lain akibat matinya bakteri-bakteri, maka proses pembersihan diri secara alamiah yang seharusnya dapat terjadi menjadi terhambat, atau dengan kata lain daya pembersih diri sungai sangat kecil.. Pencemaaran Air
13. Pengelolaan Limbah Cair Untuk Pengendalian Pencemaran Air • Pengendalian pencemaran air adalah upaya pencegahan dan penanggulangan pencemaran air serta pemulihan kualitas air untuk menjamin agar sesuai dengan baku mutu air. • Tujuan pengelolaan limbah cair adalah untuk mengendalikan agar tidak terjadi pencemaran air atau menghasilkan zero pollution ( tidak ada polutan dalam air ). • Pendekatan yang dilakukan dalam pengelolaan pencemaran air mencakup pendekatan non teknis dan pendekatan teknis. • Pendekatan non teknis yang dimaksud adalah penerbitan peraturan sekaligus sosialisasi peraturan yang digunakan sebagai landasan hukum bagi pengelola badan air maupun penghasil limbah dalam mengendalikan limbah maupun mengelola limbahnya. • Pendekatan teknis berupa penyediaan / pengadaan sarana dan prasarana penanganan limbah serta monitoring dan evaluasi.. Pencemaaran Air
14. Yang di Atur dalam Peraturan Pengelolaan Limbah • Hal yang diatur antara lain adalah mengenai sistem penanganan limbah, baku mutu efluen limbah, baku mutu badan air penerima, monitoring dan evaluasi, pelaporan, dan sangsi, serta organisasi pengelola. • Peraturan yang digunakan sebagai landasan hukum bagi pengelola dalam pencemaaran air, terutama yang bersangkutan baku mutu lingkungan.. Pencemaaran Air
15. Pengelolaan Limbah Cair Di Kota • Sistem Penanganana Limbah Domestik • Limbah yang berasal dari rumah tangga, bangunan kantor, bangunan sekolah, maupun bangunan lainnya pada prinsipnya di lokalisasi agar tidak menyebar kemana-mana. • Kita mengenal dua cara penanganan limbah domestik di lingkungan perkotaan menurut lokasi penempatan bak pengolahan limbah cair yaitu sistem penannganan limbah setempat dan terpusat. • Skema Penangan Limbah Cair Dengan Sistem Setempat.. Tangki Septik dan Bidang Instalalasi Rumah Truk Tinja Pengelolahan Resapan Lumpur Tinja Tangki Septik Instalalasi Beberapa Rumah Bersama Truk Tinja Pengelolahan Lumpur Tinja Pencemaaran Air
16. • Skema Penanganan Limbah Di Kawasan Industri Sistem Terpusat.. 1. Daerah Pemukiman 2. Daerah Instalasi Industri Bak Jaringan Rlool Pengelolaan Badan Air 3. Daerah Kontrol Kota Limbah Cair Penerima Perdagangan 4. Daerah Perkantoran Pencemaaran Air
17. • Sistem Penanganan Limbah Industri • Penanganan Limbah Industri Sistem Setempat • Sekitar tahun 1970 limbah industri ditangani dengan membuat instalasi pengolahan limbah industri di tempat (end of pipe). Model ini disebut sebagai penanganan limbah industri dengan system setempat. Pengolahan terhadap limbah industri ini memerlukan biaya yang tidak kecil,sehingga brepengaruh terhadap harga jual barang produksinya. • Kemudian para industriawan melakukan berbagai upaya,agar limbah yang dihasilkan sesedikit mungkin dan dengan memanfaatkan kembali limbah yang ada. Cara ini disebut dengan istilah ‘produksi bersih’.. Pencemaaran Air
18. • Skema Penanganan Limbah Di Kawasan Industri Sistem Terpusat.. Industri A Industri B Industri C IPAL Industri Industri D Industri E sungai Pengelolaan Pendahuluan Pencemaaran Air
19. APAKAH PRODUKSI BERSIH & PENCEGAHANNYA • Produksi bersih didefinisikan sebagai strategi pengelolaan lingkungan yang bersifat preventif,proaktif,terpadu dan diterapkan secar kontinyu pada setiap kegiatan mulai dari hulu sampai dengan ke hilir yang terkait dengan proses produksi terhadap suatu produk barang atau jasa. • Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya alam, mencegah terjadinya prncemaran lingkungan dan mengurangi terbentuknya limbah mulai dari sumbernya sehingga dapat memperkecil resiko terhadap kesehatan dan keselamatan manusia serta kerusakan lingkungan. • Pencegahan pencemaran adalah upaya dalam mencapai produksi bersih. Dalam konsep ini limbah didefinisikan sebagai sumber daya yang tidak pada tempatnya.. Pencemaaran Air
20. Hirarkhi Pencegahan Pencemaran Peng urangan Daur ulang &Peman- faatan kembali Mengelola limbah Membuang Limbah Pencemaaran Air
21. Manfaat Produksi Bersih • Beberapa keuntungan dalam penerapan/pelaksanaan Produksi Bersih adalah : • Penggunaan sumberdaya alam lebih efisien. • Mengurangi atau mencegah terbentuknya bahan pencemar. • Mencegah berpindahnya pencemar dari satu media ke media lainnya. • Terhindar dari biaya pemulihan lingkungan. • Produk yang dihasilkan dapat bersaing di pasar internasional. • Mengurangi resiko terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. • Mendorong dikembangkannya teknologi pengurangan limbah pada sumbernya dan produk akrab lingkungan.. Pencemaaran Air
A. PENCEMARAN AIR
Air merupakan sumber yang penting bagi kehidupan manusia. Tanpa air dunia akan menjadi sebuah planet yang tidak bernyawa. 3/4 bahagian bumi diliputi oleh air dan lebih 2/3 daripada berat badan manusia adalah air. Pada amnya, seorang manusia menggunakan 1,000 liter air setahun sebagai minuman.Tahukah anda, warna dan bau air boleh memberitahu kita apa yang sedang berlaku terhadapnya.
Air berwarna hijau
Terdapat tumbuhan kecil yang dinamakan rumpair yang tumbuh di dalamnya.
Air berlumpur
Terdapat kandungan kelodakan atau mendapan yang tinggi menyebabkan ikan sukar bernafas.
Lapisan berkilau
Berlaku tumpahan minyak di permukaan air
Busa atau berbuih
Kemungkinan sabun dari rumah atau kilang yang mengalir ke dalamnya.
Berbau seperti telur busuk
Terdapat kumbahan.
Lapisan kuning jingga atau kemerahan di permukaan air
Kilang membuang bahan pencemaran ke dalam anak sungai.

Air
Ditulis pada Oktober 15, 2008 oleh Prabu
Air
Air merupakan kebutuhan essensial bagi mahluk hidup. Tanpa air tidak akan ada kehidupan di bumi ini. Sekitar 71% komposisi bumi terdiri dari air. Rumus kimia air adalah H2O (tersusun atas dua atom hidrogen dan satu atom oksigen). Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau.
Setiap orang di muka bumi ini membutuhkan kurang lebih 2 liter air bersih untuk minum setiap hari dan sekitar 13 juta m3 untuk seluruh penduduk dunia setiap harinya. Kegunaan air bagi kehidupan manusiaantara lain: irigasi ±70% (pertanian, perkebunan, perikanan), air minum dan higiene sanitasi, industri dan rumah sakit, transportasi, rekreasi, dll.
Sumber Air
Sumber air dapat di bedakan menjadi 3 yaitu:
1. Air hujan langsung
2. Air permukaan (air sungai, mata air, air danau, air situ, air beku/salju)
Air permukaan merupakan air hujan yang turun dan mengalir di permukaan bumi dan berkumpul pada suatu tempat yang relatif rendah, seperti sungai, danau, laut dan sebagainya. Kuantitas air permukaan dipengaruhi oleh musim dan kualitasnya mudah terkontaminasi oleh kondisi lingkungan dan cara penggunaannya
3. Air tanah
Air tanah dapat dibedakan menjadi Air tanah dangkal <>200 m. Secara kualitas air tanah baik sebagai sumber air minum. Namun kualitas air tanah biasanya mengandung Ca, Mg dan kesadahan yang tinggi. Pencemaranair tanah dapat terjadi karena abrasi air laut, bakteri dari sistem pembuangan air kotor yang tidak baik, pestisida dari pertanian, dll.
Kuantitas dan Kualitas Air
Dalam Fase Siklus Hidrologi, kuantitas air tidak berubah, namun wujudnya saja yang berubah. Kuantitas air di dunia seperti dibawah ini:
· Air di daratan 2,8
o Danau air tawar 0,009
o Danau air asin dan laut daratan 0,008
o Sungai 0,0001
o Kelembaban tanah dan air vadose 0,005
o Air tanah sampai kedalaman 4000 m 0,61
o Es dan glaciers 2,14
· Air di Atmosfir 0,001
· Air di Lautan 97,3
Kualitas air dapat diukur melalui beberapa pameter yaitu Parameter Fisik, kimia, dan biologi. Jika kualitas air tidak terpenuhi dengan baik dapat menyebabkan berbagai macam penyakit. Kulitas air juga dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: Iklim (curah hujan, suhu, tekanan udara), kandungan unsur kimia tanah (geologi), aktivitas manusia.
Pencemaran Air
Pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.
Sumber Pencemaran Air :
Direct / langsung: pencemar langsung mencemari sumber air tanpa melalui perantara contohnya:pencemaran air karena tumpahan minyak.
Indirect / tidak langsung : pencemar masuk ke sumber air melalui tanah atau sistem air tanah (cth: pencemaran air tanah oleh pestisida dar kegiatan pertanian) dan dari atmosfir melalui hujan.
Pencemaran Air
By de' kriet February 7, 2007
Sumber Pencemaran Air
Banyak penyebab pencemaran air tetapi secara umum dapat dikategorikan sebagai sumber kontaminan langsung dan tidak langsung. Sumber langsung meliputi efluen yang keluar dari industri, TPA (tempat Pembuangan Akhir Sampah), dan sebagainya. Sumber tidak langsung yaitu kontaminan yang memasuki badan air dari tanah, air tanah, atau atmosfer berupa hujan. Tanah dan air tanah mengandung mengandung sisa dari aktivitas pertanian seperti pupuk dan pestisida. Kontaminan dari atmosfer juga berasal dari aktivitas manusia yaitu pencemaran udara yang menghasilkan hujan asam.
Pencemar
Pencemar air dapat diklasifikasikan sebagai organik, anorganik, radioaktif, dan asam/basa. Saat ini hampir 10 juta zat kimia telah dikenal manusia, dan hampir 100.000 zat kimia telah digunakan secara komersial. Kebanyakan sisa zat kimia tersebut dibuang ke badan air atau air tanah. Pestisida, deterjen, PCBs, dan PCPs (polychlorinated phenols), adalah salah satu contohnya. Pestisida dgunakan di pertanian, kehutanan dan rumah tangga. PCB, walaupun telah jarang digunakan di alat-alat baru, masih terdapat di alat-alat elektronik lama sebagai insulator, PCP dapat ditemukan sebagai pengawet kayu, dan deterjen digunakan secara luas sebagai zat pembersih di rumah tangga.
Dampak Pencemaran Air
Pencemaran air berdampak luas, misalnya dapat meracuni sumber air minum, meracuni makanan hewan, ketidakseimbangan ekosistem sungai dan danau, pengrusakan hutan akibat hujan asam, dan sebagainya.
Di badan air, sungai dan danau, nitrogen dan fosfat (dari kegiatan pertanian) telah menyebabkan pertumbuhan tanaman air yang di luar kendali (eutrofikasi berlebihan). Ledakan pertumbuhan ini menyebabkan oksigen, yang seharusnya digunakan bersama oleh seluruh hewan/tumbuhan air, menjadi berkurang. Ketika tanaman air tersebut mati, dekomposisi mereka menyedot lebih banyak oksigen. Sebagai akibatnya, ikan akan mati, dan aktivitas bakteri menurun. ¼br /> ¼br /> Langkah Penyelesaian
Dalam keseharian kita, kita dapat mengurangi pencemaran air, dengan cara mengurangi jumlah sampah yang kita produksi setiap hari (minimize), mendaur ulang (recycle), mendaur pakai (reuse).
Kita pun perlu memperhatikan bahan kimia yang kita buang dari rumah kita. Karena saat ini kita telah menjadi “masyarakat kimia”, yang menggunakan ratusan jenis zat kimia dalam keseharian kita, seperti mencuci, memasak, membersihkan rumah, memupuk tanaman, dan sebagainya.
Menjadi konsumen yang bertanggung jawab merupakan tindakan yang bijaksana. Sebagai contoh, kritis terhadap barang yang dikonsumsi, apakah nantinya akan menjadi sumber pencemar yang persisten, eksplosif, korosif dan beracun, atau degradable (dapat didegradasi) alam ? Apakah barang yang kita konsumsi nantinya dapat meracuni manusia, hewan, dan tumbuhan, aman bagi mahluk hidup dan lingkungan ?
Teknologi dapat kita gunakan untuk mengatasi pencemaran air. Instalasi pengolahan air bersih, instalasi pengolahan air limbah, yang dioperasikan dan dipelihara baik, mampu menghilangkan substansi beracun dari air yang tercemar. Walaupun demikian, langkah pencegahan tentunya lebih efektif dan bijaksana.




Pencemaran Air
Reduce Reuse Recycle, 8.10.2008
PENCEMARAN AIR
A. Aspek-aspek Kimia Pencemaran Air
1. Oksigen terlarut (Disolved Oxygen = DO)
Oksigen adalah gas yang tak berwarna, tak berbau, tak berasa, dan hanya sedikit larut dalam air. Untuk mempertahankan hidupnya mahluk hidup yang tinggal di air, baik tumbuhan maupun hewan bergantung kepada oksigen yang terlarut ini. Kepekatan oksigen tergantung kepada :
Suhu Adanya tumbuhan yang berfotosintesis Tingkat penetrasi cahaya yang tergantung kepada kedalaman dan kekeruhanair Tingkat kederasan aliran air Jumlah bagian organik yang diuraikan dalam air seperti sampah ,ganggang mati, atau limbah industri.
Jika tingkat oksigen terlarut rendah, maka organisme anaerob mungkin mati dan mungkin organisme anaerob akan menguraikan bahan organik dan menghasilkan bahan seperti metna dan hidrogen sulpida. Zat-zat itulah yang menyebabkan air berbau busuk. Kadar oksigen yang terlarut dalam air ( Disol ved Oksigen = DO ) Bering dipakai untuk menentukan kualitas air bersih. Jika air rnengandung zat pencemar yang banyak, maka harga DO akan turun, sebab oksigen yang larut dalam air akanterpakai oleh bakteri-bakteri untuk menguraikan zat pencemar tersebut. Banyaknya oksigen yang diperlukan mikroorganisme untuk menguraikan zatpencemar tersebut disebut Biochemical Oxygen Demand (BOD). Harga BOD berbanding terbalik dengan DO. Air yang bersih tentu memiliki harga DO tinggi dan harga BOD rendah. Jika harga DO lebih dari 4 mg per1iter, berarti air tersebut cukup tercemar.
2. Karbondioksida (CO2).
Kepekatan oksigen terlarut dalam air tergantung kepada kepekatan karbondioksida yang ada. Karena itu perlu dipelajari faktor-faktor yang mempengaruhi kepekatan CO2dalam air.
Kepekatan CO2dipengaruhi oleh :
CO2 yang berasal dari air hujan
CO2 terbentuk dari hasil metabolisme yaitu pada peristiwa respirasi pada hewan maupun hewan.
Penguraian bahan-bahan organik.
3. pH. Kebasaan, keasaman dan keasadahan air
pH adalah ukuran derajat keasaman atau kebasaan zat cair atau larutan. Air yang mempunyai pH antara 6,7 - 8,6 mendukung populasi hewan dan tumbuhan dalam air. Dalam jangkauan pH itu pertumbuhan dan perkembangbiakan hewan dan tumbuhan di air tidak terganggu. Kebasaan air ialah suatu kapasitas air untuk dapat menetralkan asam. Hal ini disebabkan adanya asam atau garam basa yang terdapat dalam air, misalnya NaOH dan Ca (OH) 2. Garam basa yang sering dijumpai adalah karbonat logam-logamnatrium, kalsium,magnesium, dan sebagainya.Kebasaan yang tinggi belum tentumempunyai pH yang tinggi.
Keasaman adalah kemampuan untuk menetralkan basa Keasaman yang tinggi belum tentu pH-nya rendah. Suatu asam 1emah dapat mempunyai keasaman yang tinggi, artinya mempunyai potensi untuk melepaskan hidrogen yang besar, contohnya asam karbonat, asam asetat, dan asam organik lainnya.
Kesadahan air disebabkan oleh ion-ion magnesium dan kalsium. Kesadaran tidaklah menguntungkan karena menurunkan tegangan permukaan air. Air yang dianggap bermutu tinggi mempunyai kesadahan yang rendah. Kalsium atau magnesium dapat bereaksi dalam air sadah dengan sabun sehingga sabun tidak memberi busa. Kesadahan karena asam hidrogen karbonat (H2CO3) dinamakan kesadahan karbonat atau kesadahan sementara karena kesahan dapat hilang karena dipanaskan. Kesadahan karena garam sulfat atau klorida disebut kesadahan tetap atau permanen. Kesadahan yang tinggi belum tentu disebabkan limbah industri, mungkin karena susunan geologi tanah di sekitar sungai.
4. Nitrogen
Karbon, hidrogen, dan oksigen penting untuk kehidupan yang berperan dalam proses fotosintesisi dan respirasi. Dengan unsur-unsur fosfor, nitrogen, dan belerang membentuk protein yang penting untuk pertumbuhan tubuh. Di tambah dengan unsur kalsium, magnesium, semuanya termasuk unsur-unsur nutrien.
Nitrogen sebagai salah satu unsur nutrien terpenting dalam protein. Protein merupakan komposisi utama penyusun jaringan tubuh.
Ada tiga sumber utama Nitrogen di dalam yaitu :
1. Udara ; Nitrogen merupakan unsur terbanyak di udara yaitu 78% dari volume udara.
2. Terdapat dalam senyawa-senyawa anorganik, misalnya senyawa nitrit, nitrat, dan amoniak.
3. Terdapat dalam senyawa -senyawa organik, misalnya, protein, urea, dan lain-lainnya.
4. Senyawa-senyawa nitrit, nitrat, dan amoniak dalam air akan menyebabkan pencemaran apabila melampaui batas normal.
5. Fosfor
Seperti nitrogen, fosfor memasuki air melalui berbagai jalan seperti melalui kotoran, sampah, sisa pertanian, kotoran hewan, dan sisa tanaman dan hewan yang mati. Pencegahan penyebaran fosfor adalah dengan melaran deterjen yang mengandung fosfat. Demikian pula dengan mewajibkan pengolahan limbah industri.
6. Pencemar lainnya
Deterjen merupakan salah satu pencemar air yang sangat berarti karena kandungan kimianya yaitu alkil sulfonat linear dan alkil benzena sulfonat. Untuk mengurangi masalah lingkungan sebaiknya kita tidak menggunakan deterjen tetapi sabun untuk mencuci pakaian. Hal ini disebabkan sabun dapat diuraikan oleh bakteri.

pencemaran air

PENCEMARAN AIRPendahuluan Air Yang Tercemar Penyebab dan Dampak Pencemaran Air Mencegah/Mengurangi Pencemaran Air Tips Memperoleh Air Bersih
Pendahuluan
Dapatkah Anda bayangkan jika di dunia ini tidak ada air, ya tentu saja tidak pernah ada kehidupan seperti yang ada sekarang ini. Air memang mutlak diperlukan dalam kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya. Tanpa air kehidupan tidak dapat berlangsung. Demikian juga dalam kehidupan kita sehari-hari, air sangat diperlukan untuk berbagai kegiatan di dalam rumah tangga, juga untuk pertanian, transportasi serta rekreasi. Di dalam industri, air digunakan antara lain sebagai bahan pengolah, pendingin dan pembangkit tenaga.


Air merupakan pelarut yang baik, sehingga air di alam tidak pernah murni akan tetapi selalu mengandung berbagai zat terlarut maupun zat tidak terlarut serta mengandung mikroorganisme atau jasad renik.Apabila kandungan berbagai zat maupun mikroorganisme yang terdapat di dalam air melebihi ambang batas yang diperbolehkan, kualitas air akan terganggu, sehingga tidak bisa digunakan untuk berbagai keperluan baik untuk air minum, mandi, mencuci atau keperluan lainya. Air yang terganggu kualitasnya ini dikatakan sebagai air yang tercemar.
Air Yang Tercemar
Sebelum membahas tentang pencemaran air baiklah kita bicarakan terlebih dahulu apakah pencemaran lingkungan itu? Menurut UU Republik Indonesia No 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang dimaksud dengan pencemaran lingkungan hidup yaitu; masuknya atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup, oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukkannya. Demikian pula dengan lingkungan air yang dapat pula tercemar karena masuknya atau dimasukannya mahluk hidup atau zat yang membahayakan bagi kesehatan. Air dikatakan tercemar apabila kualitasnya turun sampai ke tingkat yang membahayakan sehingga air tidak bisa digunakan sesuai peruntukannya.
Berdasarkan PP no 82 tahun 2001 pasal 8 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, klasifikasi dan kriteria mutu air ditetapkan menjadi 4 kelas yaitu:
Kelas 1 : yaitu air yang dapat digunakan untuk bahan baku air minum atau peruntukan lainnya mempersyaratkan mutu air yang sama
Kelas 2 : air yang dapat digunakan untuk prasarana/ sarana rekreasi air, budidaya ikan air tawar, peternakan, dan pertanian
Kelas 3 : air yang dapat digunakan untuk budidaya ikan air tawar, peternakan dan pertanian
Kelas 4 : air yang dapat digunakan untuk mengairi pertanaman/ pertanian
Beberapa parameter yang digunakan untuk menentukan kualitas air diantaranya adalah :

-
DO (Dissolved Oxygen)

-
BOD (Biochemical Oxygen Demand)

-
COD (Chemical Oxygen Demad), dan

-
Jumlah total Zat terlarut

Air Yang Tercemar > DO/ Dissolved Oxygen (Oksigen Terlarut)
Yang dimaksud adalah oksigen terlarut yang terkandung di dalam air, berasal dari udara dan hasil proses fotosintesis tumbuhan air. Oksigen diperlukan oleh semua mahluk yang hidup di air seperti ikan, udang, kerang dan hewan lainnya termasuk mikroorganisme seperti bakteri.
Agar ikan dapat hidup, air harus mengandung oksigen paling sedikit 5 mg/ liter atau 5 ppm (part per million). Apabila kadar oksigen kurang dari 5 ppm, ikan akan mati, tetapi bakteri yang kebutuhan oksigen terlarutnya lebih rendah dari 5 ppm akan berkembang.
Apabila sungai menjadi tempat pembuangan limbah yang mengandung bahan organik, sebagian besar oksigen terlarut digunakan bakteri aerob untuk mengoksidasi karbon dan nitrogen dalam bahan organik menjadi karbondioksida dan air. Sehingga kadar oksigen terlarut akan berkurang dengan cepat dan akibatnya hewan-hewan seperti ikan, udang dan kerang akan mati. Lalu apakah penyebab bau busuk dari air yang tercemar? Bau busuk ini berasal dari gas NH3 dan H2S yang merupakan hasil proses penguraian bahan organik lanjutan oleh bakteri anaerob.
Air Yang Tercemar > BOD (Biochemical Oxygen Demand)
BOD (Biochemical Oxygen Demand) artinya kebutuhan oksigen biokima yang menunjukkan jumlah oksigen yang digunakan dalam reaksi oksidasi oleh bakteri. Sehingga makin banyak bahan organik dalam air, makin besar B.O.D nya sedangkan D.O akan makin rendah. Air yang bersih adalah yang B.O.D nya kurang dari 1 mg/l atau 1ppm, jika B.O.D nya di atas 4ppm, air dikatakan tercemar.
Air Yang Tercemar > COD (Chemical Oxygen Demand)
COD (Chemical Oxygen Demand) sama dengan BOD, yang menunjukkan jumlah oksigen yang digunakan dalam reaksi kimia oleh bakteri. Pengujian COD pada air limbah memiliki beberapa keunggulan dibandingkan pengujian BOD.



Keunggulan itu antara lain :
Sanggup menguji air limbah industri yang beracun yang tidak dapat diuji dengan BOD karena bakteri akan mati.
Waktu pengujian yang lebih singkat, kurang lebih hanya 3 jam
Air Yang Tercemar > Zat Padat Terlarut
Air alam mengandung zat padat terlarut yang berasal dari mineral dan garam-garam yang terlarut ketika air mengalir di bawah atau di permukaan tanah. Apabila air dicemari oleh limbah yang berasal dari industri pertambangan dan pertanian, kandungan zat padat tersebut akan meningkat. Jumlah zat padat terlarut ini dapat digunakan sebagai indikator terjadinya pencemaran air. Selain jumlah, jenis zat pencemar juga menentukan tingkat pencemaran. Air yang bersih adalah jika tingkat D.O nya tinggi, sedangkan B.O.D dan zat padat terlarutnya rendah.
Penyebab dan Dampak Pencemaran Air
Apa sajakah sumber-sumber pencemaran air? Sumber pencemaran air yang paling umum adalah :
Limbah Pemukiman
Limbah Pertanian
Limbah Industri
Selain itu, yang terdapat pada daerah tertentu yaitu :
Limbah Pertambangan
Penyebab dan Dampak Pencemaran Air> Limbah Pemukiman
Limbah pemukiman mengandung limbah domestik berupa sampah organik dan sampah anorganik serta deterjen. Sampah organik adalah sampah yang dapat diuraikan atau dibusukkan oleh bakteri. Contohnya sisa-sisa sayuran, buah-buahan, dan daun-daunan. Sedangkan sampah anorganik sepertikertas, plastik, gelas atau kaca, kain, kayu-kayuan, logam, karet, dan kulit. Sampah-sampah ini tidak dapat diuraikan oleh bakteri (non biodegrable). Sampah organik yang dibuang ke sungai menyebabkan berkurangnya jumlah oksigen terlarut, karena sebagian besar digunakan bakteri untuk proses pembusukannya. Apabila sampah anorganik yang dibuang ke sungai, cahaya matahari dapat terhalang dan menghambat proses fotosintesis dari tumbuhan air dan alga, yang menghasilkan oksigen. Tentunya anda pernah melihat permukaan air sungai atau danau yang ditutupi buih deterjen. Deterjen merupakan limbah pemukiman yang paling potensial mencemari air. Pada saat ini hampir setiap rumah tangga menggunakan deterjen, padahal limbah deterjen sangat sukar diuraikan oleh bakteri.
Sehingga tetap aktif untuk jangka waktu yang lama. Penggunaan deterjen secara besar-besaran juga meningkatkan senyawa fosfat pada air sungai atau danau. Fosfat ini merangsang pertumbuhan ganggang dan eceng gondok. Pertumbuhan ganggang dan eceng gondok yang tidak terkendali menyebabkan permukaan air danau atau sungai tertutup sehingga menghalangi masuknya cahaya matahari dan mengakibatkan terhambatnya proses fotosintesis.
Jika tumbuhan air ini mati, akan terjadi proses pembusukan yang menghabiskan persediaan oksigen dan pengendapan bahan-bahan yang menyebabkan pendangkalan.
Penyebab dan Dampak Pencemaran Air> Limbah Pertanian
Pupuk dan pestisida biasa digunakan para petani untuk merawat tanamannya. Namun pemakaian pupuk dan pestisida yang berlebihan dapat mencemari air. Limbah pupuk mengandung fosfat yang dapat merangsang pertumbuhan gulma air seperti ganggang dan eceng gondok. Pertumbuhan gulma air yang tidak terkendali ini menimbulkan dampak seperti yang diakibatkan pencemaran oleh deterjen.
Limbah pestisida mempunyai aktifitas dalam jangka waktu yang lama dan ketika terbawa aliran air keluar dari daerah pertanian, dapat mematikan hewan yang bukan sasaran seperti ikan, udang dan hewan air lainnya. Pestisida mempunyai sifat relatif tidak larut dalam air, tetapi mudah larut dan cenderung konsentrasinya meningkat dalam lemak dan sel-sel tubuh mahluk hidup disebut Biological Amplification, sehingga apabila masuk dalam rantai makanan konsentrasinya makin tinggi dan yang tertinggi adalah pada konsumen puncak. Contohnya ketika di dalam tubuh ikan kadarnya 6 ppm, di dalam tubuh burung pemakan ikan kadarnya naik menjadi 100 ppm dan akan meningkat terus sampai konsumen puncak.
Penyebab dan Dampak Pencemaran Air> Limbah Industri
Limbah industri sangat potensial sebagai penyebab terjadinya pencemaran air. Pada umumnya limbah industri mengandung limbah B3, yaitu bahan berbahaya dan beracun. Menurut PP 18 tahun 99 pasal 1, limbah B3 adalah sisa suatu usaha atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan beracun yang dapat mencemarkan atau merusak lingkungan hidup sehingga membahayakan kesehatan serta kelangsungan hidup manusia dan mahluk lainnya. Karakteristik limbah B3 adalah korosif/ menyebabkan karat, mudah terbakar dan meledak, bersifat toksik/ beracun dan menyebabkan infeksi/ penyakit. Limbah industri yang berbahaya antara lain yang mengandung logam dan cairan asam. Misalnya limbah yang dihasilkan industri pelapisan logam, yang mengandung tembaga dan nikel serta cairan asam sianida, asam borat, asam kromat, asam nitrat dan asam fosfat. Limbah ini bersifat korosif, dapat mematikan tumbuhan dan hewan air. Pada manusia menyebabkan iritasi pada kulit dan mata, mengganggu pernafasan dan menyebabkan kanker.
Logam yang paling berbahaya dari limbah industri adalah merkuri atau yang dikenal juga sebagai air raksa (Hg) atau air perak. Limbah yang mengandung merkurei selain berasal dari industri logam juga berasal dari industri kosmetik, batu baterai, plastik dan sebagainya. Di Jepang antara tahun 1953- 1960, lebih dari 100 orang meninggal atau cacat karena mengkonsumsi ikan yang berasal dari Teluk Minamata. Teluk ini tercemar merkuri yang bearasal dari sebuah pabrik plastik. Senyawa merkuri yang terlarut dalam air masuk melalui rantai makanan, yaitu mula-mula masuk ke dalam tubuh mikroorganisme yang kemudian dimakan yang dikonsumsi manusia. Bila merkuri masuk ke dalam tubuh manusia melalui saluran pencernaan, dapat menyebabkan kerusakan akut pada ginjal sedangkan pada anak-anak dapat menyebabkan Pink Disease/ acrodynia, alergi kulit dan kawasaki disease/ mucocutaneous lymph node syndrome.
Penyebab dan Dampak Pencemaran Air> Limbah Pertambangan
Limbah pertambangan seperti batubara biasanya tercemar asam sulfat dan senyawa besi, yang dapat mengalir ke luar daerah pertambangan. Air yang mengandung kedua senyawa ini dapat berubah menjadi asam. Bila air yang bersifat asam ini melewati daerah batuan karang/ kapur akan melarutkan senyawa Ca dan Mg dari batuan tersebut. Selanjutnya senyawa Ca dan Mg yang larut terbawa air akan memberi efek terjadinya AIR SADAH, yang tidak bisa digunakan untuk mencuci karena sabun tidak bisa berbuih. Bila dipaksakan akan memboroskan sabun, karena sabun tidak akan berbuih sebelum semua ion Ca dan Mg mengendap. Limbah pertambangan yang bersifat asam bisa menyebabkan korosi dan melarutkan logam-logam sehingga air yang dicemari bersifat racun dan dapat memusnahkan kehidupan akuatik.
Selain pertambangan batubara, pertambangan lain yang menghasilkan limbah berbahaya adalah pertambangan emas. Pertambangan emas menghasilkan limbah yang mengandung merkuri, yang banyak digunakan penambang emas tradisional atau penambang emas tanpa izin, untuk memproses bijih emas. Para penambang ini umumnya kurang mempedulikan dampak limbah yang mengandung merkuri karena kurangnya pengetahuan yang dimiliki.
Biasanya mereka membuang dan mengalirkan limbah bekas proses pengolahan pengolahan ke selokan, parit, kolam atau sungai. Merkuri tersebut selanjutnya berubah menjadi metil merkuri karena proses alamiah. Bila senyawa metil merkuri masuk ke dalam tubuh manusiamelalui media air, akan menyebabkan keracunan seperti yang dialami para korban Tragedi Minamata.
Mencegah/Mengurangi Dampak Pencemaran Air
Limbah atau bahan buangan yang dihasilkan dari semua aktifitas kehidupan manusia, baik dari setiap rumah tangga, kegiatan pertanian, industri serta pertambangan tidak bisa kita hindari. Namun kita masih bisa mencegah atau paling tidak mengurangi dampak dari limbah tersebut, agar tidak merusak lingkungan yang pada akhirnya juga akan merugikan manusia. Untuk mencegah atau paling tidak mengurangi segala akibat yang ditimbulkan oleh limbah berbahaya; setiap rumah tangga sebaiknya menggunakan deterjen secukupnya dan memilah sampah organik dari sampah anorganik. Sampah organik bisa dijadikan kompos, sedangkan sampah anorganik bisa didaur ulang. Pemerintah bekerjasama dengan World Bank, pada saat ini tengah mempersiapkan pemberian insentif berupa subsidi bagi masyarakat yang melakukan pengomposan sampah kota.
Beberapa manfaat pengomposan sampah antara lain :
Mengurangi sampah di sumbernya
Mengurangi beban volume di TPA
Mengurangi biaya pengelolaan
Menciptakan peluang kerja
Memperbaiki kondisi lingkungan
Mengurangi emisi gas rumah kaca
Penggunaan kompos mendukung; Produk organik > Green Consumerism dan more sustain land use.

Penggunaan pupuk dan pestisida secukupnya atau memilih pupuk dan pestisida yang mengandung bahan-bahan yang lebih cepat terurai, yang tidak terakumulasi pada rantai makanan, juga dapat megurangi dampak pencemaran air.
Setiap pabrik / kegiatan industri sebaiknya memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), untuk mengolah limbah yang dihasilkannya sebelum dibuang ke lingkungan sekitar. Dengan demikian diharapkan dapat meminimalisasi limbah yang dihasilkan atau mengubahnya menjadi limbah yang lebih ramah lingkungan.

Mengurangi penggunaan bahan-bahan berbahaya dalam kegiatan pertambangan atau menggantinya dengan bahan-bahan yang lebih ramah lingkungan. Atau diharuskan membangun Instalasi Pengolahan Air Limbah pertambangan, sehingga limbah bisa diolah terlebih dahulu menjadi limbah yang lebih ramah lingkungan, sebelum dibuang keluar daerah pertambangan.
Cara Memperoleh Air Bersih
Air yang kita minum harus bersih sesuai standar, demikian juga air yang kita gunakan untuk mandi, mencuci, memasak, juga harus bersih. Bersih disini artinya bersih dari segi fisik, kimiawi dan biologis. Bersih secara fisik artinya jernih, tidak berwarna, tawar dan tidak berbau.
Secara kimiawi air yang kualitasnya baik adalah yang memiliki pH netral, tidak mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3) dan ion-ion logam, serta bahan organik. Sedangkan bersih secara biologis artinya tidak mengandung mikroorganisme seperti bakteri baik yang patogen/ menyebabkan penyakit atau yang apatogen.
Ada 2 cara untuk mendapatkan air bersih dalam skala terbatas yaitu :
Tanpa Bahan Kimia, dan
Dengan Menambahkan Bahan Kimia.
Kedua cara penjernihan air ini melalui 2 tahap, yaitu tahap pengendapan dan tahap penjernihan. Media penyaring yang digunakan adalah; pasir, arang batok, ijuk dan kerikil. Pada cara yang kedua, ditambahkan bahan kimia berupa tawas, kapur dan kaporit ke dalam bak pengendap untuk membantu menggumpalkan zat kimia pencemar.
Cara Memperoleh Air Bersih> Tanpa Bahan Kimia
Cara ini biasanya digunakan untuk sumber air terbuka dengan menggunakan 3 macam bak yaitu bak pengendap, bak penyaring dan bak penampung air bersih, yang ukurannya tergantung volume air yang akan dialirkan. Mula-mula air dari sumbernya dialirkan ke bak pengendap. Selanjutnya lewat saluran bambu yang pada bagian ujungnya di beri kawat kasa, dari bak pengendap air dialirkan ke dalam bak penyaring melalui parit yang berbelok-belok dan berbatuan untuk mendapatkan kandungan oksigen. Atau jika tidak mungkin parit dapat diganti dengan saluran bambu. Bak penyaring ini telah diisi dengan media penyaring, yang disusun berturut-turut dari bagian dasar bak berupa batu setinggi 10 cm, kerikil 10 cm, pasir halus setinggi 20 cm, arang 5 cm, ijuk 10 cm, pasir halus 15 cm dan lapisan paling atas diisi ijuk lagi setinggi 10 cm. Setelah melewati bak penyaring air di tampung di dalam bak penampung air bersih.
Untuk keperluan minum dan masak, air ini tetap harus dimasak agar kumannya mati.
Cara Memperoleh Air Bersih> Dengan Menambahkan Bahan Kimia
Pada cara kedua ini digunakan 2 buah Drum yang berukuran sama yang dilengkapi dengan keran air, sebagai bak pengendap dan bak penyaring. Tinggi keran air dari dasar drum kira-kira 5-10 cm (harus lebih tinggi dari lumpur yang akan terkumpul). Tetapi drum bisa juga diganti dengan gentong. Setelah air kotor masuk ke drum pengendap, masukkan 1 gr tawas/ 1 gr kapur/ 2,5 gr kaporit untuk setiap 10 liter air, lalu diaduk perlahan ke satu arah. Pengadukan sebaiknya dilakukan pada malam hari sehingga pengendapan berlangsung sempurna pada keesokan paginya.
Pada drum yang berfungsi sebagai bak pengendap diberi media penyaring yang terdiri dari kerikil setinggi 5 cm di bagian dasar, kemudian berturut-turut ke atas diberi arang batok setinggi 10 cm, ijuk setinggi 10 cm dan pasir halus setinggi 20 cm. Ketika air yang dialirkan dari drum pengendap melewati media penyaring ini, air akan dijernihkan lagi melalui proses penyaringan. Sehingga ketika kran dibuka akan diperoleh air yang bersih. Apabila air yang keluar dari drum kedua sudah tidak jernih, media penyaring harus dicuci atau diganti dengan yang baru.






1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16

PUSTEKKOM©2005